Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pada Level Trader Manakah Kamu?

 Tingkat Traders Saham: di Tingkat Manakah Kalian?

Tingkat seseorang trader saham berangsur- angsur berganti bersamaan dengan kenaikan keahlian analisa serta pertumbuhan mental selaku seseorang trader. Untuk kalian yang baru saja hendak berkecimpung di dunia pasar modal, terdapat baiknya mengenali tingkat trader saham buat mengenali dimanakah posisimu saat ini.

5 Tingkat Trader Saham

5 tingkat yang idealnya dirasakan trader saham, antara lain: Growth Investor, Trend Following Trader, Swing Trader, Day Trader, serta Intraday Trader. Tingkatan ini berarti buat dimengerti supaya kalian bisa mengukur strategi yang digunakan supaya cocok dengan keahlian analisa saham serta pertumbuhan psikologi trading. Idealnya, investor pendatang baru yang baru terjun ke pasar modal jadi seseorang Growth Investor terlebih dahulu. Di tingkat awal terdapat growth investor yang bermanfaat buat melatih ketertiban dalam berinvestasi dengan melaksanakan pembelian saham secara teratur dalam periode waktu tertentu. Nilai pembeliannya senantiasa walaupun harga saham tersebut naik ataupun turun.

Program menabung saham bisa jadi opsi seseorang Growth Investor dengan memfokuskan pada saham dengan nilai Return on Equity( ROE)

15%, dan analisis laporan keuangan emiten. Di MNC Sekuritas terdapat MNC GEMESIN Plus( Gemar Menabung Saham Indonesia) yang ditujukan untuk investor pendatang baru yang mau menabung saham secara otomatis dari dana yang ada di Rekening Dana Nasabah tiap bulannya.

Tingkat berikutnya terdapat Trend Following Trader yang menginisiasi pembelian saham dikala harga telah mulai bergerak dengan kecenderungan naik( uptrend). Senjata yang digunakan merupakan chart setiap hari serta penanda Moving Average. Periode trading dapat dalam hitungan hari ataupun sebagian pekan/ bulan.

Tingkat ketiga merupakan Swing Trader, yang menggunakan naik turunnya harga saham selaku zona jual beli. Senjata yang digunakan Swing Trader merupakan chart setiap hari ataupun mingguan, dan garis tren ataupun channel. Periode trading dapat dalam hitungan hari ataupun sebagian pekan/ bulan.

Tingkat selanjutnya merupakan Day Trader. Day Trader menggunakan euforia market yang diisyarati dengan lonjakan harga serta volume buat jual beli dalam jangka pendek setiap hari. Trader tipe ini kerap melaksanakan pembelian saham pada sore hari buat dijual pada esok pagi, dengan sasaran keuntungan antara 3%- 5%. Kriteria yang digunakan oleh Day Trader antara lain: lonjakan volume, peningkatan harga, serta penumpukan market maker.

Tingkat paling tinggi merupakan Intraday Trader yang menggunakan volatilitas harga ataupun swing harga naik turun dalam satu hari. Tingkat ini mirip dengan Day Trader, cuma saja time frame- nya lebih pendek, ialah hitungan sebagian menit serta sebagian jam saja. Sasaran keuntungannya sangat tipis antara 0, 5%– 2% tetapi frekuensi trading- nya besar, sehingga memperoleh penumpukan keuntungan dari sebagian transaksi yang dicoba dalam satu hari.

Sehabis menggapai sasaran keuntungan, Intraday Trader hendak lekas menjual sahamnya kemudian mencari sasaran saham yang lain buat diperdagangkan. Senjata yang umumnya digunakan merupakan minute chart serta hourly chart. Buat mengakomodir trader tingkat ini, MNC Sekuritas mempunyai fitur Trader View di aplikasi online trading MNC Trade New.

Beli Saham yang Relatif Murah

Bila Kamu ialah investor dengan jenis profil resiko kasar, Kamu bisa memilah buat membeli saham yang dikala ini biayanya lagi murah. Dikala ini, beberapa harga saham memanglah lagi murah serta terkoreksi. Pada dikala ini, instrument berisiko besar memanglah lebih dihindari investor sebab banyak investor masih wait and see. Namun, bila keadaan telah membaik, harga saham juga hendak kembali naik. Secara historikal, bursa saham lebih kilat bereaksi daripada ekonomi. Bursa saham Indonesia pula turut bergerak sehabis ekspektasi pemulihan ekonomi global yang berawal dari Amerika Serikat. 

Posting Komentar untuk "Pada Level Trader Manakah Kamu?"