Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapan Harga Naik dan Turun Saat Trading Forex?

 


Kesalahan Yang Sering Terjadi Oleh Trader Pemula

Kesalahan awal, trader pendatang baru tidak menguasai metode pasar forex bekerja, terlebih menghitungnya. Kedua, mereka mencari strategi yang senantiasa untung. Ketiga, mereka senantiasa memikirkan keberhasilan serta menyangkal kegagalan.

Tanpa mengenali metode pasar forex bekerja, kita tidak dapat memperhitungkan kapan sesuatu keadaan diucap murah serta mahal. Uraian yang lain juga tidak bermanfaat dikala trading.

Mengapa demikian? Karena, kita tidak hendak sempat melaksanakan aksi beli serta jual. Lalu, gimana dapat memperoleh keuntungan?

Forex sendiri ialah pasar yang unik. Alibi awal, pasar forex terbuka sepanjang 24 jam dalam satu hari. Kita juga dapat bertransaksi mulai dari Senin sampai Jumat. Perihal ini berbeda dengan pasar saham yang cuma buka mulai jam 09. 00 hingga 16. 00.

Kedua, kita dapat melaksanakan aksi beli serta jual setelah itu dan jual dahulu baru beli setelah itu. Ini berarti, kita dapat bertransaksi di pasar forex tanpa mempunyai barangnya. Menarik, bukan?

Saat sebelum berdialog soal strategi, ayo kita batasi ulasan postingan ini pada harga murah serta mahal pada trading forex.

Metode Trading

Sesungguhnya, terdapat banyak metode memperhitungkan harga murah serta mahal. Butuh digarisbawahi, kita hendak memperoleh harga termahal serta paling murah berbeda- beda, bergantung satuan waktu yang kita pakai.

Ambil contoh saja harga nilai ubah euro terhadap dollar Amerika Serikat( EUR/ USD). Dalam satu bulan, kita hendak menciptakan harga terendah serta tertingginya selaku berikut.

Tetapi, apabila memandang pergerakan nilai ubah EUR/ USD sepanjang 3 bulan, kita hendak menciptakan harga terendah serta paling tinggi yang berbeda dibanding periode satu bulanan. Ikuti grafik berikut.

Secara simpel, garis harga- harga terendah pada grafik di atas ialah zona beli, sebaliknya garis harga- harga paling tinggi merupakan zona jual. Perihal ini bisa dijadikan rumusan dini untuk Kamu yang ingin mengawali trading forex.

Dengan memandang 2 grafik tersebut, Kamu bisa jadi hendak kebimbangan dalam memastikan harga terendah serta paling tinggi. Apakah wajib bersumber pada grafik pergantian harga periode satu bulan ataupun 3 bulan?

Apabila perihal itu ditanyakan, jawaban subyektif dari seseorang trader ataupun pelakon pasar hendak timbul. Aku, misalnya, hendak menanggapi,“ Berapa lama Kamu mau terletak di pasar? Apabila satu bulan, minimun periode grafik nilai ubah yang Kamu baca merupakan satu bulan ke balik. Apabila 3 bulan, grafik yang dibaca merupakan 3 bulan ke balik."

Perihal tersebut pula berlaku apabila Kamu mau terletak di pasar sepanjang satu jam saja. Bila demikian, Kamu wajib membaca grafik nilai ubah pada periode satu jam ke balik. Hendak percuma ataupun tidak terdapat manfaatnya apabila Kamu memastikan titik harga paling tinggi serta terendah memakai grafik nilai ubah setiap hari.

Buat dikenal, 3 grafik yang ditampilkan tadi memakai wujud parafin ataupun candlestick. Uraian bagian candlestick dapat dilihat pada foto berikut.

Bila Kamu mau terletak di pasar sepanjang satu jam, grafik dengan candlestick yang mewakili satu jam tidak hendak dapat digunakan buat memastikan paling tinggi serta terendah bukan?

Penjelasannya begini. Grafik satu bulan terdiri dari 20 candlestick setiap hari. Jumlah candlestick tersebut telah lumayan buat memastikan harga paling tinggi serta terendah dalam periode satu bulan ke balik.

Dengan anggapan yang sama, apabila mau terletak di pasar cuma satu jam, Kamu juga memerlukan paling tidak 20 candlestick. Sebab itu, Kamu memerlukan grafik dengan candlestick yang menggambarkan nilai ubah EUR/ USD sepanjang 3 menitan.

Sebab keterbatasan pengolahan informasi 3 menitan, aku memakai informasi satu menitan. Dengan demikian, aku memperoleh 60 candlestick buat grafik satu jam ke balik. Grafiknya dapat dilihat pada foto berikut.

Supaya dapat menganalisis grafik pergantian nilai EUR/ USD secara teknikal, aku secara subyektif umumnya memakai prinsip 1: 3. Bila aku mau trading sepanjang satu jam, informasi yang wajib aku analisis merupakan 3 kali dari periode waktu aku terletak di pasar. Ini berarti, aku menganalisis harga titik terendah serta paling tinggi dalam grafik 3 jam ke balik. Contohnya dapat dilihat pada grafik di dasar.

Dengan menarik garis horizontal semacam foto di atas, Kamu dapat mengalami garis- garis acuan harga paling tinggi serta terendah. Kemudian, kita sepakati kalau garis di atas harga dikala ini ialah harga mahalnya, sebaliknya garis di dasar harga dikala ini merupakan harga murahnya.

Dalam bahasa analisis teknikal, garis di dasar harga dikala ini merupakan support, sebaliknya garis di atas harga dikala ini diucap resistance.

Seperti itu metode yang dapat aku bagikan buat memastikan kapan harga diucap murah serta mahal. Mudah- mudahan berguna!

Catatan: Trading CFD dengan leverage bisa jadi bisa bawa keuntungan besar, namun pula bisa menimbulkan Kamu kehabisan dana. Mohon pertimbangkan risikonya saat sebelum berinvestasi. 

 


Posting Komentar untuk "Kapan Harga Naik dan Turun Saat Trading Forex?"